![]() |
"Ekstra Pemulung" karya Arya Artana |
Ekstra
Pemulung
Durasi: 14.59
menit
Produser: A.A Ayu Ariwidiyani
Sutradara: Arya Artana
Penata Visual: Krisna Adijaya
Penyunting: Krisna
Adijaya
Produksi: Madyapadma Journalistic Park,
2014
Madyapadma Journalistic Park merupakan
ekstrakurikuler di SMAN 3 Denpasar. Selama ini mereka bergerak memungut barang
bekas untuk menutupi keuangan mereka. Namun kegiatan ini akhirnya menjadi
kegiatan rutin yang ramah lingkungan. Sayangnya kegiatan ini malah mendapat
cibiran dari orang-orang sekitar.
![]() |
"Kami Bukan Peminum Liar" karya Putu Sutama Jaya |
KAMI BUKAN PEMINUM LIAR SEKEHA
GENJEK AJEG BALI
Durasi: 10
menit
Produser: Putu Doantara Yasa
Sutradara: Putu Sutama Jaya
Penata Visual: I Komang Agus Supriadi
Penyunting: Putu Sutama Jaya
Produksi: SMK PGRI Amlapura, 2014
Berawal dari kengininan membina peminum
tuak, terbentuklah kelompok “Genjek Ajeg Bali”. Genjek adalah jenis kesenian khas Bali di mana para pemain
menirukan suara orkestra tetabuhan dengan mulut mereka. Serupa dengan seni acapela.
Dengan segala upaya kelompok ini membuktikan
kepada masyarakat bahwa mereka bukanlah peminum liar. Sayangnya, sebelum sempat pengakuan itu didapat, salah
satu anggota kelompok itu mendahului pergi ke Alam Baka. Meski berduka, ikatan tali kasih membuat anggota
kelompok genjek yang ditinggalkan tetap
menyanyi untuk mengantarkan arwah Sang
Sahabat menuju alamnya yang baru.
![]() |
"Masih Ada Asa, Voice of Trisma" karya Arya Artana |
Masih
Ada Asa, Voice of Trisma
Durasi: 14.59
menit
Produser: Oktaria Asmarani
Sutradara: Arya Artana
Penata Visual: Aditya Adigovinda
Penyunting: Arya Artana
Produksi: Madyapadma Journalistic Park,
2013
Voice of Trisma merupakan video komunitas
di SMA Negeri 3 Denpasar. Banyak rintangan yang dihadapi dan dialami oleh Voice
of Trisma. Segala cara dijalani oleh para anggota penyiar Voice of Trisma agar
tetap siaran seperti apa yang telah diimpikan.
![]() |
"Merah Putih" karya Putu Diah Cahayaningrum |
Merah
Putih
Durasi: 14 menit
Produser: Komang Hanggara Cahyadi
Sutradara: Diah Cahyaningrum Putu
Penata Visual: Komang Juni Prandika, Ketut
Aryadana, Indah Fillaily
Penyunting: Gede Suartama
Produksi: SMKN 2 Seririt, 2014
Film Dokumenter ini menceritakan tentang
arti merah-putih bagi Bangsa Indonesia. Betapa besarnya perjuangan para
pahlawan berupaya mengibarkan Sang Merah-Putih sebagai simbol kemandirian dan
bebas dari cengkraman Penjajah. Namun di era kemerdekaan ini makna Merah-Putih
seolah terasa kian hambar. Pada perhelatan Piala Dunia, masyarakat Indonesia banyak yang antusias mengibarkan
bendera para penjajah dengan ukuran
yang sangat besar.
Para veteran merasa sedih melihat penomena
tersebut. Beliau-beliau berharap supaya Bangsa Indonesia menghayati lagi nilai juang
para Pejuang 45 agar lebih menghargai sejarah Bangsa Indonesia.
![]() |
"Segores Harapan dari Balik Kaca" karya Komang Gita Meiliana |
Segores
Harapan dari Balik Kaca
Durasi: 15
menit
Produser: Komunitas Film SMA N 1 Banjar
Sutradara: Komang Gita Meiliana
Penata Visual: Gabriel Meiratina
Penyunting: Intan Astuti
Produksi: Komunitas Film SMA N 1 Banjar
2014
Lukis Kaca yang umurnya sudah sangat tua
masih bertahan di Desa Nagasepaha. Namun,
keberadaannya sudah semakin terpinggirkan.
Komunitas Lukis Kaca yang masih bertahan sampai saat ini di Nagasepaha dimotori
oleh I Ketut Santosa.
Saking cintanya pada seni lukis kaca, Ketut
Santosa merelakan rumahnya dijadikan tempat latihan melukis kaca bagi anak-anak
Nagasepaha dan siapa saja yang tertarik pada seni ini. Pemikiran Ketut Santosa
sangat sederhana. Ia ingin seni Lukis Kaca yang diawali pada 1927 oleh Jro
Dalang Diah bisa bertahan sepanjang masa.